BECAUSE OF YOU (KARYA DARI NUR ACHMAD ZULFIKA)NU
Angin berhembus kencang dan terdengar suara
derasan air di sertai kicauan burung-burung gereja yang sedang asik
bermain di atas pohon besar dekat danau. Itulah yang aku rasakan setiap
berada di danau yang terletak di sebuah hutan dekat desa dimana aku
tinggal. Danau itu pun bisa di bilang aneh, karena tidak ada seorang pun
yang tahu kecuali aku. Di bawah pohon besar tersebut, aku pun duduk di
atas tanah rerumputan dengan kaki tercebur ke tersebut dalam air yang
berwarna hijau tersebut sambil melempari batu-batu berukuran sedang yang
berada di sekitarku ke arah danau. Rasa marah, kesal, jengkel dan
sedih bercampur menjadi satu. Hingga aku teringat akan suatu pengalaman
yang sangat pahit yang aku rasakan, lebih tepatnya dalam hal percintaan.
Pada bulan September lebih tepatnya tanggal 14, aku dan pacarKu
(namanya Nicky) meresmikan hubungan kami ini. Aku pun sangat senang
sekali, entah mimpi apa aku semalam bisa pacaran dengan wanita yang aku
damba-dambakan itu. Dan hubungan kami ini pun berjalan dengan lancar.
Hari demi hari kami lewati dengan penuh cinta, canda dan tawa. Hingga
suatu hari sifatnya pun berubah menjadi aneh dan tidak seperti biasanya.
Entah masalah apa, kami pun jadi sering bertengkar. Pertengkaran demi
pertengkaran menjadi suatu hal yang biasa dalam hubungan ini. Hubungan
kami pun menjadi tidak harmonis lagi seperti dahulu. Seminggu pun
berlalu dan lebih tepatnya hari sabtu, tiba-tiba handphoneKu berbunyi
dan aku langsung mengangkatnya.
“Halo, assalamualaikum.” Sahut Nicky.
“Waalaikumsalam. Ada apa sayang?” TanyaKu.
“Bisa engga hari ini kita ketemu?” Sahut Nicky.
“Bisa ko, dimana nih?” TanyaKu.
“Di tempat biasa, pokoknya sekarang engga mau tau!” Jawabnya dan
langsung memutuskan telepon itu.
“Halo… Halo sayang… Aneh, ko di matiin sih.” SahutKu.
Aku pun cepat-cepat berangkat dengan rasa penasaran untuk menemuinya ke
tempat dimana aku dan Nicky sering bertemu. Setelah kurang lebih satu
jam aku sampai di sana dan langsung menghampirinya. Nicky pun langsung
berdiri setelah melihatku tiba.
“Aku engga mau berbelit-belit, aku mau kita putus!!!” Sahutnya sambil
membentak.
“Apa??? Nanti dulu dong, engga bisa begitu. Masalahnya apa sih
sebenarnya, main putus-putus aja.” TanyaKu.
“Sudahlah, engga usah di perpanjang lagi masalahnya. Asal kamu tahu aja,
aku tuh terima kamu cuma karena kasihan. NGERTI!!!” Jawabnya dengan
penuh emosi.
Aku pun tidak bisa berkata apa-apa. Yang aku lakukan hanya diam, diam
dan diam. Tidak lama tiba-tiba ada seorang laki-laki muda datang
menghampirinya dan langsung mengajaknya pergi. Aku hanya bisa terdiam
ketika melihat Nicky memeluk erat tubuh laki-laki itu ketika naik sepeda
motor. Aku langsung pergi ke danau tempatKu menyendiri dengan perasaan
campur aduk. Setelah sampai di danau, aku langsung duduk di bawah
rindangnya pohon besar dan duduk di atas tanah rerumputan sambil melihat
bayangan wajahKu di atas air. “Betapa bodohnya diriku.” Kataku dalam
hati. Tiba-tiba muncul di pikiranku perkataan teman-temanku, kalau Cinta
Itu Pembodohan. Dalam hati aku pun berkata, “Ternyata apa yang mereka
ucapkan itu memang benar.” Dengan rasa emosi, aku pun berteriak
sekencang-kencangnya.
“Aaaaaaaaaaaaa… Siaallllaaaaaaannnn…”
“Apa gua harus minum racun serangga biar gua tenang???”
“Apa gua harus gantung diri di pohon jengkol???”
“Apa gua harus nabrakin badan ke bis kota yang lagi mangkal???”
“Apa gua harus terjun dari gedung-gedung bertingkat???”
“Hah?!!! Jawab!!! Siapa aja yang ada di sini tolong jawab!!!” Kataku
dengan penuh emosi sambil memukuli pohon besar itu hingga tanganKu memar
dan berdarah.
MAU TAU KELANJUTAN CERITANYA!!!!! SILAHKAN KLIK LINK DI BAWAH INI
http://www.lp3i.ac.id/cerpen/view_artikel.php?id=388
Tidak ada komentar:
Posting Komentar